Mengulik Sekilas Sejarah Dibalik House of Danar Hadi

Sep 6, 2022Arround Solo, Uncategorized0 comments

Hotel Dana Solo

The modern heritage hotel with classic Javanese traditional vibe for the best choice for your stay.The best places to stay while doing your business, for pleasure, or even when you have a big event to celebrate.

Mungkin bagi sebagian banyak warga Solo mendengar House of Danar Hadi sudah tidak asing lagi. Ya, House of Danar Hadi merupakan sebuah komplek wisata warisan terpadu seputar batik yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141. Tak hanya sebagai museum saja, House of Danar Hadi terkenal pula sebagai sentra penghasil batik Solo selain Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Museum ini dibuka untuk umum yang beroperasi mulai dari pukul 09:00 WIB hingga 16.30 WIB dengan HTM Rp 35.000 untuk umum dan Rp 8.000 untuk pelajar.

Sekilas sejarah mengenai House of Danar Hadi yang mana didirikan pada tahun 2008 oleh PT Batik Danar Hadi, salah satu produsen batik termasyur di Solo. Awalnya tak lepas dari sejarah panjang Batik Danar Hadi itu sendiri yang mana sudah berdiri sejak tahun 1967. Bermula dari industri rumahan yang turun temurun, pemilik awalnya yakni Santosa Doellah dan istrinya Danarsih Hadipriyono yang merupakan keturunan pengusaha batik. Pada tahun 1975, Danar Hadi mulai mengembangkan usaha dengan membuka toko kecil di Jakarta. Sejak saat itu, toko-toko mulai dibuka di beberapa kota, seperti Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

Museum dan Rumah Batik Danar Hadi berada pada satu komplek bangunan yang merupakan cagar budaya Solo. Bangunan utamanya merupakan Ndalem Wuryaningratan, yang dulunya merupakan kediaman Pangeran Wuryaningrat. Wuryaningrat merupakan cucu Pakubuwono IX sekaligus menantu dari Pakubuwono X. Museum Batik Danar Hadi sendiri menjadi obyek wisata utama di kompleks Rumah Batik Danar Hadi. Di dalam museum ini tersimpan koleksi kain batik yang jumlahnya mencapai 10.000 helai kain. Koleksi Museum Batik Danar Hadi itu berhasil memecahkan Rekor MURI, sebagai koleksi batik terbanyak. 

Kain-kain batik yang tersimpan di dalam museum ini berasal dari periode dan pengaruh budaya yang berbeda-beda. Di antaranya ada kain batik Belanda, yaitu batik yang terpengaruh budaya Eropa atau yang dibuat orang-orang Belanda yang menetap di Indonesia. Selain itu juga ada batik Djawa Hokokai, batik China, Batik Sudagaran, dan sebagainya. Puluhan ribu kain batik yang tersimpan di museum ini merupakan koleksi pribadi H Santosa Doellah yang merupakan pendiri Batik Danar Hadi Solo.

Sumber :
danarhadibatik.com
suarakarta.go.id

September 6, 2022

Mungkin anda juga suka . . .

Meninjau Sejarah Dibalik Monumen Pers Nasional

Meninjau Sejarah Dibalik Monumen Pers Nasional

Monumen ini merupakan monumen sekaligus museum khusus bagi pers nasional Indonesia. Tepatnya monumen ini berlokasi di Jl. Gajahmada No.59, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pertama kali didirikan pada tahun 1978, dan setelah lebih dari 20 tahun...

read more
Meninjau Saksi Sejarah Stadion Sriwedari

Meninjau Saksi Sejarah Stadion Sriwedari

Stadion Sriwedari merupakan stadion yang menjadi saksi perkembangan olahraga di Indonesia. Stadion ini berlokasi di kawasan kompleks Taman Sriwedari. Tepatnya Jl. Bhayangkara No.5, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pembangunan stadion ini...

read more
Kemasyuran Alun Alun Kidul Surakarta

Kemasyuran Alun Alun Kidul Surakarta

Alun Alun Kidul berlokasi di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tepatnya di Jalan Gading, Gajahan, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Tempat ini dapat dijangkau dengan mudah oleh mode transportasi umum maupun pribadi. Berdasarkan catatan...

read more
Taman Sriwedari, Warisan Taman Hiburan Rakyat Solo

Taman Sriwedari, Warisan Taman Hiburan Rakyat Solo

Taman yang merupakan sebuah kebanggaan bagi rakyat Solo ini berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141. Jaraknya hanya kurang lebih 1,5 sampai dengan 2 jam dari Yogyakarta. Tempat ini dengan mudah dapat diakses...

read more
Radya Pustaka Museum

Radya Pustaka Museum

Radya Pustaka Museum is a museum in Surakarta, Indonesia. Established in 1890, it is the second oldest museum in Indonesia (the oldest being the National Museum of Indonesia in Jakarta). The museum kept various literature in Old Javanese and Dutch languages. The...

read more
Warisan Budaya pada Kampung Batik Laweyan

Warisan Budaya pada Kampung Batik Laweyan

Laweyan merupakan kawasan sentra industri batik, sudah ada sejak masa Kaisar Pajang pada tahun 1546. Karya seni tradisional membatik terus dilakukan oleh masyarakat Laweyan hingga saat ini. Situasi seputar kegiatan membatik di masa lalu, didominasi oleh keberadaan...

read more
Eksotisme Puro Mangkunegaran

Eksotisme Puro Mangkunegaran

Puro georgous (puro=istana) ini terletak di jantung kota Surakarta. Puro ini dibangun oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegoro yang pertama pada tahun 1757. Keraton Mangkunegaran ini merupakan istana untuk memelihara seni dan budaya, kekayaan yang...

read more
Kesunanan Surakarta Hadiningrat

Kesunanan Surakarta Hadiningrat

Keraton Kasunanan atau disebut juga Karaton Surakarta Hadiningrat dibangun pada tahun 1745 oleh Raja Pakubuwono ke-2. Inilah ciri khas Karaton Surakarta bersamaan dengan ditemukannya kota ini. Di dalam istana, terdapat galeri seni yang eksotis dan museum dengan...

read more

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *