Wayang Kulit adalah seni drama tari yang mengambil cerita Ramayana dan Mahabarata sebagai cerita utama. Wayang merupakan perwujudan dari drama tari Wayang Purwa (shadowgraph). Wayang Kulit mulai muncul pada abad XVIII yang terinspirasi dari drama yang berkembang di Eropa karya KGPAA Mangkunegoro I di Solo. Semua penari Wayang pada saat itu adalah penari pria, tidak ada penari wanita. Dalam berbagai buku kebudayaan wayang disebutkan, Wayang dibuat oleh Pangeran Adipati Arya Kangjeng Mangkunegara I (1757-1795). Para pemain Wayang Kulit pada waktu itu hanya para abdi dalem keraton, dan dipentaskan secara terbatas pada tahun 1760. Namun, pertunjukan Wayang Pemerintahan Mangkunegara V lebih populer di masyarakat, meskipun masih terbatas dinikmati oleh kerabat keraton dan keluarganya. para karyawan. Pemasyarakatan seni Wayang hampir bersamaan dengan lahirnya drama tari Langendriyan.
Grebeg Maulud, Tradisi Hajatan Keraton Kasunanan Surakarta.
Tradisi Grebeg Maulud merupakan puncak perayaan Sekaten di Keraton Solo, yang mana akan melakukan arak-arakan gunungan besar berupa makanan maupun hasil bumi lainnya untuk dibagikan ke masyarakat. Gunungan yang diarak oleh abdi dalem tersebut berjumlah dua buah, yakni...
0 Comments